Entri Populer

Minggu, 16 Januari 2011

Belajar Dari Dzat Yang Memberi Rasa Aman (Al-Mu'min)

الهي اذقني حلاوة الايمان حتى اشهد انى نلت خير نعمة بالفضل والاحسان واحفظني بفضلك من الشيطان فهو يحا ربونى فى هذا الكنز المصون. الهي تجل بنور اسمك المؤمن حتي انس بك في سري و علنى وفى ظاهري وباطني فان كل نعمة نور ا نية هي قبس من تجلى اسمك المؤمن فكل امن وامان هو منك موهوبواليك يرجع الامر كله يا علام الغيوب فنور ايماني من تجليك ونور اذكار من هدايتك وعنايتك. وحالى غير خاف عليك فافض علينا الايمان و صلى الله على سيدنامحمدوعلى اله وصحبه وسلم
Ya Allah, Engaku telah menganugerahkan kepadaku rasa manisnya iman, dan rasa aman, sehingga aku bersaksi bahwa aku telah meraih sebaik-baik nikmat berkat anugerah dan kebaikan-Mu. Ya Allah, peliharalah aku dari godaan setan, dia memerangi kami menyangkut anugerah yang sangat bernilai itu. Ya Allah nampakkan padaku cahaya nama-Mu al-Mu’min sehingga aku merasa tenang dan bahagia dengan-Mu ketika menyendiri atau disaksikan orang lain, pada lahir maupun batinku, karena semua nikmat ruhani merupakan percikan dari penampakan nama-Mu, semua rasa aman dan keamanan adalah curahan anugerah-Mu, kepadaMu Ya Allah berpulang segala urusan, Wahai Tuhan Yang mengetahui segala gaib. Ya Allah terangilah keimananku dengan secercah cahaya penampakan-Mu. Terangilah zikir/ ingatanku dari hidayah dan pemeliharaan-Mu, sungguhYa Allah terangilah keimananku dengan secercah cahaya penampakan-Mu. Terangilah zikir/ ingatanku dari hidayah dan pemeliharaan-Mu, sungguh keadaanku tidak luput bagiMu, maka Ya Allah peliharalah iman dan rasa aman itu.


Sakinah, bukan sekedar terlihat pada ketenangan lahir yang tercermin pada kecerahan air muka, karena ini bisa muncul dari keluguan, ketidaktahuan atau kebodohan. Tetapi ia terlihat dari kecerahan air muka yang disertai lapang dada, budi bahasa yang halus yang dilahirkan oleh ketenangan batin akibat menyatunya pemahaman dan kesucian hati, serta bergabungnya kejelassan pandangan dengan tekad yang kuat. Ketika itu, seseorang pada tahap ini telah menguasai dan memimpin sisi dalamnya sehingga tercipta keserasian dan keharmonisan antara semua unsur yang berbeda, bahkan yang bertentangan di daalam jiwanya. Ketenangan dan ketentraman itulah yang menjadikan seseorang bersedia mendahulukan kepentingan orang lain atas kepentingn pribadinya walaupun dia sendiri ada dalam kesulitan. ”Mereka mengutamakan (orang lain) atas diri mereka sendiri walaupun mereka dalam kesusahan” (QS. Al-Hasr[59]:9). Ketika itu rasa aman serta ketenangan yang dirasakan mengalir kepada pihak lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar