Entri Populer

Selasa, 18 Januari 2011

Belajar dari Sang Maha Perkasa (Al-Aziz)

الهي انت العزيز الذى تسند اليك حاجات العبادوانت العظيم الذى يصعب الوصول الى عزتك وانت المراد القلوب وانت الجليل الواحد الاحد الذي لا نظير لك تنزهت عن الامثال والاندادز الهي صف قلبى من الاغيار حتي لا يرى عزيزا سواك واشهدني معنى العزة في نفسي لتكون روحى فداك واجمعنى مع العارفين االذي منحتهم العزة فكانت قلوبهم بعزتك عامرة وافض علي من اسرار عزتك حتي تصير نفسي اليك طائرة
وصلى الله على سيدنامحمد
وعلى اله وصحبه وسلم

Tuhanku Engkau al-AZIZ (Yang Maha Mulia) yang kepadaMu bersandar kebutuhan hamba-hambaMu. Engkaulah al-ADZIM (Yang Maha Agung), yang sulit dicapai kemuliaanMu. Engkaulah tumpuan hati kami. Engkaulah Yang Maha Esa, tiada yang serupa denganMu, wahai Yang Maha Suci, tidak ada yang sama dan sekutu bagi-Mu. Ya Allah Tuhanku, bersihkan hatiku dari rayuan materi sehingga aku tidak memandang yang mulia kecuali Engkau, persaksikan makna kemuliaan sehingga juwaku menjadi tebusan untukMu, dan himpunlah aku bersama orang-orang arif yang telah Engkau anugerahi kemuliaan sehingga hati mereka penuh dengan kemuliaanMu. Serta curahkan kepadaku rahasia kemianMu agar jiwaku mengangkasa menuju keharibaanMu. Amin

Seseorang yang menghayati makna al-’Aziz akan memelihara diri dan menjaga kehormatannya sehingga tidak akan mengulurkan tangan untuk mengemis, bahkan meminta, sampai-sampai menurut al Qur’an,
”Orang-orang yang tidak tahu mengira mereka orang kaya karena memelihara diri dari meminta-minta” 2:273

Seseorang yang ’aziz bersedia tampil di tengah masyarakat dengan peranan yang penting lagi bermanfaat. Bukankah al-aziz adalah ”peranan yang sangat penting lagi sangat dibutuhkan” dan saat yang sama memiliki integritas pribadi dan kewibawaan yang menjadikan dirinya sangat disegani, sehingga penghormatan yang disertai rasa kagum terpancar dari mereka yang melihat dan mengenalnya.

Itulah manifestasi yang dapat diraih manusia dari syarat ketiga yang disebut di atas, yakni ”sulit untuk diraih/ disentuh”. Selanjutnya keinginan masyarakat untuk dekat dan mengenalnya sedemikian besar, karena tidak banyak orang semacamnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar